Rabu, 20 Agustus 2014
Tanah Kelahiran Tercinta Ku
Kota Malang adalah sebuah kota yang terletak di Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Kota yang berpenduduk 820.243 (2010) ini berada di dataran tinggi yang cukup sejuk, terletak 90 km sebelah selatan Kota Surabaya, dan wilayahnya dikelilingi oleh Kabupaten Malang. Luas wilayah kota Malang adalah 252,10 km2. Malang merupakan kota terbesar kedua di Jawa Timur setelah Surabaya, dan dikenal dengan julukan kota pelajar.
Etnik masyarakat malang terkenal Religius, Dinamis, Bekerja Keras, Lugas, dan bangga terhadap identitasnya sebagai arek malang (AREMA) serta menjunjung tinggi kebersamaan dan setia kepada kota malang. Orang malang yang asli malang, pasti sudah sangat familiar atau mengenal dengan boso walikan (bahan kebalikan) yang sering di gunakan, antara lain :
-Ker (Rek)
-Sam (Mas)
-Ngalam (Malang)
-Nakam (Makan)
-Libom (Mobil)
-Ongis Nade (Singo Edan),
Bakso merupakan salah satu ikon kuliner Kota Malang yang sangat dikenal berbagai kalangan masyarakat Nusantara, khususnya warga Malang. Tak pelak, banyak sekali tempat-tempat yang berlomba-lomba menjajakan menu favorit warga itu. Aneka jenis bakso dijual di berbagai tempat mulai dari pedagang kaki lima, kios, warung, depot, bahkan restoran. Mereka semua berupaya untuk menciptakan kreasi bakso khas Malang yang berbeda dan memiliki ciri tersendiri untuk menarik para pelanggannya. Jadi, tak usah heran jika Ngalamers dimanapun bisa menemukan aneka bakso yang cukup menarik dan menggoda untuk dicoba ketika berkunjung ke Kota Kuliner ini.
Kekayaan etnis dan budaya yang dimiliki Kota Malang berpengaruh terhadap kesenian tradisional yang ada. Salah satunya yang terkenal adalah Wayang Topeng Malangan (Topeng Malang), namun kini semakin terkikis oleh kesenian modern. Gaya kesenian ini adalah wujud pertemuan tiga budaya (Jawa Tengahan, Madura, dan Tengger). Hal tersebut terjadi karena Malang memiliki tiga sub-kultur, yaitu sub-kultur budaya Jawa Tengahan yang hidup di lereng gunung Kawi, sub-kultur Madura di lereng gunung Arjuna, dan sub-kultur Tengger sisa budaya Majapahit di lereng gunung Bromo-Semeru. Etnik masyarakat Malang terkenal religius, dinamis, suka bekerja keras, lugas dan bangga dengan identitasnya sebagai Arek Malang (AREMA) serta menjunjung tinggi kebersamaan dan setia kepada malang
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar